Baca Juga
Menjalani profesi sebagai pemandi mayat memang bukan perkara yang mudah. Mengalami kejadian yang tidak menyenangkan, hingga melihat mayat dalam kondisi yang tak wajar tentu harus mereka hadapi.
Begitu pun dengan pemandi mayat di Saudi Arabia ini. Sebenarnya ia tidak ingin menceritakan kejadian yang ia alami, karena ini adalah aib keluarga dan ini juga merupakan suatu perbuatan dosa. Akan tetapi kejadian ini ia bagikan semata-mata hanya ingin memperingatkan seluruh umat Muslim.
Ceritanya, pemandi mayat ini diminta untuk memandikan jenazah seorang gadis yang meninggal saat menghadiri pesta pernikahan temannya. Namun, begitu ia membuka selimut yang menutupi mayat, ia seketika langsung pingsan.
Beberapa keluarga mayat datang untuk berusaha menyadarkannya, setelah sadar ia segera menemui ibu si mayat dan kemudian bertanya,
“Wahai saudariku yang kucintai karena Allah, seumur hidup baru kali ini saya melihat kondisi jasad yang demikian.”
“Aku melihat jasad putrimu dalam keadaan menari dan tubuhnya meliukliuk, apa yang sebenarnya dilakukan putrimu semasa hidupnya?” Demikian dikutip tribunbangka.com.
Begitu pun dengan pemandi mayat di Saudi Arabia ini. Sebenarnya ia tidak ingin menceritakan kejadian yang ia alami, karena ini adalah aib keluarga dan ini juga merupakan suatu perbuatan dosa. Akan tetapi kejadian ini ia bagikan semata-mata hanya ingin memperingatkan seluruh umat Muslim.
Ceritanya, pemandi mayat ini diminta untuk memandikan jenazah seorang gadis yang meninggal saat menghadiri pesta pernikahan temannya. Namun, begitu ia membuka selimut yang menutupi mayat, ia seketika langsung pingsan.
Beberapa keluarga mayat datang untuk berusaha menyadarkannya, setelah sadar ia segera menemui ibu si mayat dan kemudian bertanya,
“Wahai saudariku yang kucintai karena Allah, seumur hidup baru kali ini saya melihat kondisi jasad yang demikian.”
“Aku melihat jasad putrimu dalam keadaan menari dan tubuhnya meliukliuk, apa yang sebenarnya dilakukan putrimu semasa hidupnya?” Demikian dikutip tribunbangka.com.
Sambil terisak, sang ibu pun mulai menceritakan kehidupan putrinya semasa hidup. Dikatakannya, bahwa putrinya itu sangatlah terobsesi dengan musik dan tarian. Saking terobsesinya, ia sampai-sampai tidak bisa menahan diri untuk tidak berjoget ketika mendengar musik.
Sulit bagi ibunya untuk menasehati putrinya itu, karena putrinya sendiri sangat membangkang! Hingga suatu hari, gadis yang baru menginjak belasan tahun itu hadir dalam sebuah pesta pernikahan temannya.
Dalam sebuah pesta itu ia benar-benar keriangan untuk ikut berjoget dan menari. Dalam keadaan yang sangat semangat, tiba-tiba saja ia terjatuh dan tubuhnya membentur meja besi yang ada di depannya.
Seketika itu pula ia pingsan dan tak sadarkan diri. Orang-orang di sekitarnya sudah berusaha menolongnya, namun takdir berkata lain. Nyawanya telah dicabut oleh Sang Maha Pencipta.
Yang mengejutkannya, ia meninggal dalam kondisi tubuh yang benar-benar kaku seperti batu, dengan posisi tangan meliuk di atas kepala (sebagaimana layaknya orang berjoget).
Setelah mendengar cerita dari sang ibu, pemandi mayat yang juga ustadzah itu berusaha tenang ketika memandikan mayat gadis malang tersebut.
Sambil berdoa, ia berusaha memposisikan jasad sang gadis sebagaimana layaknya mayat yang akan dikafankan. Namun yang terjadi selanjutnya sungguh di luar dugaan.
Jasad gadis itu benar-benar kaku dan sudah tak bisa diposisikan dengan benar. Akhirnya, jasad gadis itu pun dibungkus dalam keadaan seperti orang yang tengah berjoget. Na’udzubillahimindzalik.
Sumber: palingseru.com
Sulit bagi ibunya untuk menasehati putrinya itu, karena putrinya sendiri sangat membangkang! Hingga suatu hari, gadis yang baru menginjak belasan tahun itu hadir dalam sebuah pesta pernikahan temannya.
Dalam sebuah pesta itu ia benar-benar keriangan untuk ikut berjoget dan menari. Dalam keadaan yang sangat semangat, tiba-tiba saja ia terjatuh dan tubuhnya membentur meja besi yang ada di depannya.
Seketika itu pula ia pingsan dan tak sadarkan diri. Orang-orang di sekitarnya sudah berusaha menolongnya, namun takdir berkata lain. Nyawanya telah dicabut oleh Sang Maha Pencipta.
Yang mengejutkannya, ia meninggal dalam kondisi tubuh yang benar-benar kaku seperti batu, dengan posisi tangan meliuk di atas kepala (sebagaimana layaknya orang berjoget).
Setelah mendengar cerita dari sang ibu, pemandi mayat yang juga ustadzah itu berusaha tenang ketika memandikan mayat gadis malang tersebut.
Sambil berdoa, ia berusaha memposisikan jasad sang gadis sebagaimana layaknya mayat yang akan dikafankan. Namun yang terjadi selanjutnya sungguh di luar dugaan.
Jasad gadis itu benar-benar kaku dan sudah tak bisa diposisikan dengan benar. Akhirnya, jasad gadis itu pun dibungkus dalam keadaan seperti orang yang tengah berjoget. Na’udzubillahimindzalik.
Sumber: palingseru.com
Cewek Ini Meninggal Saat Berjoget, Ketika Mayat Mau Dimandikan Pemandi Mayat Sampai Pingsan
4/
5
Oleh
info terbaru